Pendidikan

MENGAJAR UNTUK PERUBAHAN

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku ini membahas upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka membangun gerakan antikorupsi di sektor pendidikan, dengan fokus pada peran guru sebagai aktor kunci dalam proses tersebut. Melalui pendekatan pedagogi kritis, buku ini mengupas pentingnya kemerdekaan akal budi guru sebagai modal dasar dalam mewujudkan pendidikan yang bebas dari belenggu korupsi. Sejumlah forum dan serikat guru yang berkembang di berbagai daerah, seperti Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan sejumlah provinsi lainnya, dianggap sebagai hasil dari upaya tersebut. Selain itu, buku ini juga menjelaskan bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru. Guru bukan hanya sebagai penyampaikan materi, tetapi juga sebagai kurikulum sesungguhnya yang mampu memengaruhi prestasi dan potensi siswa. Dalam konteks yang dinamis dan kompleks, pendidikan harus menjadi tempat pengembangan keragaman potensi, kegemaran, dan keyakinan siswa, bukan hanya sekadar tempat penyeragaman. Buku ini juga menyoroti peran penting dari lembaga seperti Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Sekolah Tanpa Batas (STB) dalam mendorong pendidikan kritis dan antikorupsi. Buku ini menegaskan bahwa pendidikan yang bebas dari korupsi adalah kunci untuk membentuk masyarakat komunikatif yang demokratis dan berintegritas, sebagaimana diungkapkan oleh Jurgen Habermas. Dengan pendekatan yang kritis dan inovatif, buku ini membawa pesan bahwa perubahan pendidikan adalah jalan menuju perubahan sosial yang lebih adil dan berintegritas.