Bagikan
Biografi
“Dewa” Mengabdi Untuk Negeri; Membangkitkan Kejemawaan Dan Konsistensi
5 MB
ebook
50 Dilihat
Sinopsis
Buku ini membahas tentang tokoh besar dari Indramayu yang sudah me-nasional, H. Dedi Wahidi—walaupun tidak secara utuh untuk menggambarkan beliau karena keterbatasan informasi. Beliau pernah menjadi wakil bupati Indramayu dan beberapa jabatan lainnya, yang pasti beliau selalu menghadirkan ‘rahmat’ di manapun posisi yang diamanahkan kepadanya. Ketika menjabat ketua PW NU mampu membangun gedung sendiri, saat peletakan batu pertama ketua PB NU ketika itu KH. Hasyim Muzadi sampai mengatakan “mulai saat ini status ‘ashabil kahfi’ saya cabut dari kepengurusan PW NU Jawa Barat”. Ini adalah millestone, tonggak sejarah karena NU Jawa Barat memiliki ‘rumah sendiri’ sehingga dengan tenang menyusun program dan mengimplementasikannya. Demikian pula ketika beliau menjabat ketua DPW PKB Jawa Barat, segera membangun gedung sendiri. Sehingga sungguhpun ketika beliau sudah menjadi anggota DPR RI dan tidak menjadi ketua DPW PKB lagi, kolega dan sahabat-sahabat beliau masih memanggilnya ketua. Dengan berseloroh mereka mengatakan, “bapak tetap menjadi ketua, yang lain adalah pengganti”. Pada buku ini secara detil diuraikan, termasuk ‘hadirnya’ beliau di tengah-tengah masyarakat—terutama dunia pendidikan—ketika beliau menjadi anggota DPR RI di komisi X, dengan antara lain ide BOS, PIP dan Bidikmisi atau KIP/K yang tidak hanya menjadi ‘rahmat’ bagi masyarakat Indramayu dan kab/kota Cirebon tetapi juga seluruh Indonesia. Karya besar beliau yang monumental adalah hadirnya Yayasan Darul Ma’arif yang menaungi pendidikan dari pra sekolah sampai perguruan tinggi dan Pondok pesantren modern—kebanggaan Indramayu bahkan NU—yang berdiri megah di Desa kaplongan, Indramayu.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku “Dewa Mengabdi untuk Negeri; Membangkitkan Kejemawaan dan Konsistensi” Buku ini menggambarkan perjalanan semangat, pengorbanan, dan dedikasi seorang tokoh yang berupaya membangun dan memajukan bangsa dengan menjunjung nilai-nilai kejemawaan dan konsistensi. Dalam konteks kehidupan seorang pemimpin, buku ini mengajarkan bahwa kejemawaan bukanlah sikap angkuh atau sombong, melainkan percaya diri, tidak minder, dan mampu menantang keadaan tanpa mengorbankan kepercayaan pada Tuhan. Konsep ini dihubungkan dengan prinsip tauhid dalam Islam, yang menjadi fondasi kekuatan spiritual dan moral yang mendorong kemajuan umat. Penulis menekankan bahwa kejemawaan harus diimbangi dengan konsistensi, karena kehebatan dan keunggulan tidak akan berdampak jika tidak disertai dengan kepegangan dan keteguhan dalam menjalani peran. Dalam konteks pendidikan dan pengembangan lembaga, penulis juga mengungkapkan upaya-upaya yang dilakukan untuk membangun lembaga pendidikan NU yang mampu bersaing dan menjadi mitra dalam pembangunan bangsa. Buku ini juga menyajikan kisah-kisah inspiratif dan pengalaman pribadi dari tokoh yang terlibat dalam usaha membangun institusi pendidikan, termasuk tantangan dan kegagalan yang dihadapi, serta bagaimana semangat dan komitmen mengantarkan mereka ke kesuksesan. Buku ini menjadi sumber motivasi bagi para pemimpin, akademisi, dan masyarakat umum untuk terus berjuang, berinovasi, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan tetap berakar pada nilai-nilai lokal dan keimanannya.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
