Sosial Politik

Pemetaan Sosial Analisis Jaringan Struktur-Agensi, Modal Sosial Dan Pengembangan Masyarakat

Konsep pembangunan dengan titik berat pada pembangunan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan dan pembangunan dengan paradigma modernisasi terbukti banyak mengalami kegagalan karena berlimpah dan megahnya bangunan infrastruktur tidak menjamin masyarakat telah sejahtera dan berdaya. Setidaknya diperlukan alternatif pembangunan yang memasukkan nilai demokrasi, persamaan gender, dan pertumbuhan ekonomi yang memadai. Jika pembangunan didominasi oleh negara maka alternatif pembangunan membutuhkan kekuatan yang berbasis pada masyarakat. Pemetaan sosial merupakan upaya untuk membuat profil masyarakat (social profiling) (Netting, Kettner dan Mc Murty 1993). Edy Suharto (2012) mendefinisikan pemetaan sosial sebagai proses penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat tersebut. Pemetaan sosial dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan dalam Pengembangan Masyarakat yang oleh Twelvetrees (1991:1) didefinisikan sebagai “the process of assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective actions.” Sebagai sebuah pendekatan, pemetaan sosial sangat dipengaruhi oleh ilmu penelitian sosial dan geografi. Salah satu bentuk atau hasil akhir pemetaan sosial biasanya berupa suatu peta wilayah yang sudah diformat sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu image mengenai pemusatan karakteristik masyarakat atau masalah sosial, misalnya jumlah orang miskin, rumah kumuh, anak telantar, yang ditandai dengan warna tertentu sesuai dengan tingkatan pemusatannya.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: