Novel

Bulan Dalam Cangkir

Novel Bulan dalam Cangkir yang berlatar kafe bercerita tentang kesibukan tokoh utama. Imajinasi yang mendekati kebenaran dalam situasi kehidupan nyata. Kafe berpenerangan sedang menjadi tujuan meluruh separuh beban pikiran akibat sesaknya muatan pekerjaan. Keputusan minuman jatuh pada kopi. Bukan sembarang kopi, melainkan produk lokal yang aroma kenikmatannya tidak terbantah. Selain masalah harga tentu saja kopi semata-mata perkara selera. Selain cerita bulan dalam cangkir dengan latar tempat di kawasan kafe, setting latar tempat dalam buku ini bervariasi. Kepak kormoran menceritakan budaya nelayan di sebuah desa tradisional China yang melestarikan tradisi menangkap ikan ramah lingkungan. Mereka mengandalkan kemahiran burung kormoran untuk mengambil ikan di sungai. Nelayan hanya menunggui sambil menikmati suguhan sunrise di timur. Menangkap ikan tanpa kail dan sang nelayan duduk berdoa di atas rakit adalah sebuah informasi budaya yang tersuguh dalam buku ini. Mengangkat tema bebas dalam bidang ilmu-ilmu sosial kemanusiaan (humaniora), buku ini meneropong sebagian kecil fenomena sosial yang tertangkap mata dan telinga. Sementara, keindahan sebenarnya sungguh luar biasa tak terbatas. Keindahan yang terperangkap itu dapat pembaca nikmati dalam buku ini.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: