Sosial Budaya

Anak, Kreativitas Dan Seninya (Musik)

Salah satu kodrat alami manusia adalah perkembangan, baik fisik (pertumbuhan) maupun psikisnya (perkembangan: kecerdasan). Manusia hidup dengan akal sebagai intisari dari kecerdasan guna beradaptasi, bertahan, dan melangsungkan hidup bermasyarakat. Alam dalam perfektif sufi diasumsikan sebagai musik kosmos (musik alam), kicauan burung, suara angin, gemercik ombak, dan gerak pepohonan. Sementara dalam kehidupannya, baik kosmos maupun sempit manusia tidak dapat melepaskan diri dari musik karena secara alami kehidupan manusia sendiri merupakan musik (hembusan napas, denyut nadi, detak jantung, dan gerak otot). Bagaimana bisa manusia menafikan keberadaan musik jika sudah melihat esensi di atas. Pendidikan sebagai salah satu alternatif untuk mendekatkan kembali hubungan manusia dengan kehidupannya (musik): musik kosmos, musik diri, dan karya musik. Dahulu, keberadaan musik dalam konteks fungsinya bagi manusia sudah tidak terelakkan, apalagi dewasa ini laju zaman seayun pertumbuhan sains dan teknologi memanfaatkan fungsi musik secara besar-besaran. Pemanfaatan musik sebagai media pendidikan, media penyembuhan, identitas sosial, dll. Pemberian contoh berdasarkan penelitian yang cermat, seperti ilmuwan yang kompeten pada bidangnya dengan melaporkan hasil penelitian yang tertuang pada beberapa literasi yang kredibel menjadikan bukti ilmiah sebagai rujukan penulis. Pembenaran fakta alamiah dalam diri manusia terkait dengan kedekatan musik dipaparkan secara ilmu dan terapannya. Penambahan mengenai legalitas musik yang diberikan oleh lembaga agama terhadap musik (lembaga kebenaran seni) menjadi nilai tersendiri sehingga memberi semangat mempelajari musik untuk mewujudkan manusia ideal. Buku ini sangat baik dibaca oleh masyarakat umum (orang tua), mahasiswa calon pendidik, agen-agen pendidikan khususnya guru (SD), sekolah lanjutan musik nonmusik sekalipun, dan bagi pembaca luas guna menambah referensi.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: