Bagikan
Novel
Amor Fati, Ayyara!
2 MB
ebook
46 Dilihat
Sinopsis
<p>Ayyara Maheswari, seorang anak gadis berumur 14 tahun yang serba ingin tahu. Belakangan ini, Ayya sering menerima surat misterius tanpa identitas; tanpa prangko. Entah siapa pengirimnya, surat itu selalu berisikan nasihat-nasihat hidup yang tak menyedihkan, penuh renungan. Lebih anehnya lagi, surat itu dialamatkan, “Teruntuk Kanaya.” Tentu saja Ayya sadar bahwa surat itu bukan untuknya. Tetapi, mengapa surat itu selalu ada dalam kotak pos surat di depan gerbang rumahnya?</p> <p>Dengan rentetan kisah penuh haru yang Ayya alami, surat itu selalu bisa “meramalkan” sesuatu yang tak bisa diramalkan. Benar sekali, surat itu selalu memberi nasihat-nasihat “aneh” pada Ayya sesuai dengan penderitaan yang sedang dialaminya. Apakah penulis surat itu adalah seorang peramal? Ataukah jelmaan malaikat?</p> <p>Dengan gaya ceritanya yang khas penuh ironi, Andi akan mengajak pembaca untuk menjadi “detektif” sekaligus “filsuf” dalam bukunya ini. Sangat unik, bahwa ia telah menulis genre pengembangan diri yang dikemas dengan cerita fiksi, juga berhasil membawa pembaca pada perenungan hidup dari sudut kacamata yang berbeda.</p>
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini menggambarkan perjalanan pribadi Ayya, seorang gadis berusia 14 tahun yang penuh rasa ingin tahu dan memiliki kebiasaan untuk berjalan kaki menuju sekolah sambil menikmati pemandangan kota. Dalam perjalanan pulangnya, Ayya menyadari adanya pertanyaan mendalam tentang kehidupan, kebenaran, dan makna eksistensi. Ia berbicara tentang keraguan terhadap dunia yang dianggapnya seperti wayang yang dimainkan oleh seorang dalang. Pertanyaan ini memicu dialog antara Ayya dan Cheryl, temannya yang selalu penasaran akan sifat aneh dan berpikir di luar nalar Ayya. Buku ini juga menyisipkan refleksi filosofis tentang kehidupan, tanggung jawab, keadilan, dan keabadian. Isi buku ini terinspirasi oleh pemikiran kontroversial Friedrich Nietzsche, yang dikenal sebagai "Sang Pembunuh Tuhan," yang mempertanyakan eksistensi Tuhan dan membuka era baru pemikiran modern. Dalam konteks ini, buku ini menyampaikan pesan bahwa kebenaran dan keadilan adalah hal yang harus dijaga, sekaligus mengingatkan pembaca bahwa kehidupan adalah proses perjalanan yang membutuhkan keberanian untuk menghadapi kebenaran dan memperbaiki diri. Buku ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari yang penuh makna, di mana kecilnya hal-hal seperti berjalan kaki, merawat kucing, dan berbicara dengan teman bisa menjadi cerminan dari filosofi hidup yang lebih besar. Dengan gaya penulisan yang santai namun mendalam, buku ini memperkenalkan pembaca pada pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang kehidupan, kebenaran, dan keabadian, sekaligus memberikan pesan bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan makna hidup mereka sendiri.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
