<p>Karunia Allah takkan pernah diukur dengan materi apa pun. Sekian banyak karunia yang telah diberikan-Nya kepada manusia. Manusia tak mampu menghitung luas dan besarnya karunia yang dianugerahkan itu. Bahkan sampah yang dianggap sepelepun oleh kebanyakan kita, ternyata merupakan karunia besar yang tak terkirakan sebelumnya. Benar yang difirmankan oleh Allah : “……<em>tidak satu pun yang Engkau ciptakan berakhir dengan sia-sia….”. Hanya saja manusia tidak menyadari bahwa itu adalah karunia. “….kebanyakan manusia tidak bersyukur atas karunia itu</em>.” Ini pula yang menyebabkan Allah perlu memperingatkan manusia dengan azab dengan macam ragamnya. Sebagai pengingat sekaligus petunjuk agar mereka kembali ke jalan-Nya.</p> <p>Dalam buku ini disajikan ragam karunia itu yang berawal dari bentuk kata benda dalam Al-Qur’an <em>isim</em> <em>mashdar</em>. Kata itu adalah “<em>fadhlan</em>” yang dalam terjemah Al-Qur’an versi Kementerian Agama diartikan sebagai karunia. Dari kata itu di setiap ayatnya dapat ditelaah bahwa untuk memperoleh karunia itu dapat diambil pesan tersirat yang ringkas pada ayat yang sama.</p> <p>Dalam buku ini kita diajak menelusuri ayat per ayat ini membantu kita semua untuk memahami bahwa karunia itu ada di sekitar kita. Maukah kita mensyukuri dengan memanfaatkan potensi yang Allah berikan kepada kita. Dengan bimbingan ayat Allah kepastian akan datangnya karunia-Nya mudah terwujud.</p>
Buku Buku ini membahas berbagai bentuk karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia, yang tidak terbatas pada hal-hal yang tampak nyata, melainkan mencakup segala bentuk nikmat, keberkahan, dan anugerah yang tersembunyi. Karunia tersebut bisa berupa keberhasilan, kemenangan, kekayaan, keselamatan, serta berbagai bentuk kebaikan lainnya yang tidak terhitung jumlahnya. Buku ini juga menekankan pentingnya bertaubat sebagai langkah awal untuk meraih karunia tersebut, serta mengingatkan umat manusia untuk bersyukur dan tidak mengabaikan nikmat yang telah diberikan-Nya. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah-kisah sejarah dan pelajaran dari para nabi, khususnya Nabi Musa AS, sebagai contoh bagaimana karunia Allah bisa diperoleh meskipun manusia berada dalam kesalahan. Buku ini juga mengajarkan bagaimana cara mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qurβan, meneladani Nabi Muhammad SAW, serta menjalani kehidupan dengan penuh keimanan, keikhlasan, dan keberanian untuk memperbaiki diri. Dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk memahami dan mengapresiasi karunia Allah, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk meraihnya dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.