<p>“Singkat Nyata” adalah kelanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul “Nyatanya Nyata Aku”. Buku ini kumpulan puisi dengan bahasa lugu bisa dikatakan wagu, Namun, tersiratkan isi hati untuk disampaikan. “Singkat Nyata” bertemakan campur aduk sesuai yang terlintas dalam perjalanan enam bulan.</p> <p>Mungkin dalam buku ini ada kesamaan di mana keadaan yang terpendam jadi tersiratkan. Di bawah ini saya bacakan sedikit bait puisi yang ada dalam buku ini.</p> <p>“Sepenggal wajah,</p> <p>Isyarat cinta mulainya lewat mata</p> <p>Mata dariku untuk kau adalah kegelapan</p> <p>Yang hanya menatap satu arah tanpa ada pantulan”</p>