Siapa orang yang mencintai Rasulullah melebihi dirinya sendiri? Salah satunya ialah Zaid bin Haritsah. Zaid, seorang mantan budak belian pada zaman jahiliyah yang kemudian menjadi anak angkat Rasulullah, terkenal karena kejujuran, kebaikan, serta keberaniannya dalam kancah perang. Zaid menjadi salah satu panglima di antara tiga panglima perang muslim yang paling disegani kawan maupun lawan. Dalam buku ini, diuraikan tentang kisah hidup Zaid bin Haritsah sejak ia menjadi budak belian sampai ia gugur menjadi syuhada dalam Perang Mutโah melawan tentara Romawi Timur. Buku ini pun di dalamnya menguraikan tentang kisah Haritsah kecil yang hidup merana, Haritsah dijual kepada Hakin nin Hizam, Haritsah menjadi anak angkat Rasulullah, Haritsah terpilih menjadi komandan pasukan, sampai tentang perkawinan dan gugurnya Haritsah.
Buku Buku ini menceritakan kisah hidup Zaid bin Haritsah, salah satu sahabat kesayangan Nabi Muhammad SAW. Zaid, yang awalnya merupakan budak belian, diangkat oleh Nabi sebagai anak angkat karena kejujuran, kebaikan, dan keimanannya yang tinggi. Kisah ini menggambarkan perjalanan hidup Zaid dari seorang budak hingga menjadi tokoh yang dicintai oleh Nabi dan menjadi bagian dari sejarah Islam. Buku ini juga mengisahkan perjalanan keluarga Haritsah, khususnya Suda, istrinya, yang merindukan keluarga di kampung Bani Maโan. Perjalanan mereka diwarnai dengan ujian dan cobaan, termasuk kehilangan anak dan istrinya akibat serangan para perampok. Meskipun demikian, kekuatan iman dan keteguhan hati mereka tetap menjadi pilar dalam menghadapi segala kesulitan. Kisah ini tidak hanya menggambarkan perjalanan pribadi Zaid, tetapi juga menggambarkan semangat kehidupan masyarakat Arab kuno, nilai-nilai kejujuran, keimanan, serta pentingnya persatuan dan keberanian di tengah kesulitan. Buku ini juga mengingatkan kita akan peran penting sahabat Nabi dalam membentuk sejarah dan identitas umat Islam.