Salah seorang penyair pernah berkata, “Karena kita bukan nabi yang bersabda, bersajaklah!” Sebermula muncul, #Ayat-Ayat Jomblo adalah himpunan tulisan dan tanda-tanda kehidupan yang dibeberkan lewat kata dan kalimat, lalu disimpulkan ke dalam sebuah puisi/sajak. Perlu diingat bahwa lema “jomblo” di sini tidak selalu diartikan dengan sosok, tetapi lebih luas dari itu semisal keadaan, waktu, tempat, renungan, inspirasi, parodi, drama, dan lain-lain. Sebut saja satu di antara sekian ayat yang berada di dalamnya: “Sebut saja, tokoh itu bernama: Cinta. Ia dilahirkan oleh pertemuan. Dengan asuhan dan belaian waktu yang tertata. Tanpa peduli, mana protagonis, mana antagonis, mana untung, mana rugi dari sekian keturunan yang dilahirkan, diberikan nama: Luka” Pada #Ayat-Ayat Jomblo, kehidupan memiliki nilai lebih untuk dibaca dan direnungi lewat imajinasi dan kenyataannya. Hal itu lebih baik daripada membicarakan tentang hidup yang hakikatnya memang akan selalu berkurang.