Syi''ah adalah "anak emas" Yahudi. Orang-orang Syi''ah menngunakan kata "persatuan dan penyatuan" untuk menjelaskan jati dirinya, membongkar identitasnya, dan membuang topeng dari wajahnya. Kini Syi''ah merajalela melalui buku-buku yang berhiaskan kebatilan dan kepalsuan. Tentang Allah Ta''ala, mereka berkata bahwa Dia mengalami kondisi al-bada'' (lupa dan tidak tahu). Tentang Al-Qur''an, mereka berkata bahwa Al-Qur''an telah diubah. Tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, mereka berkata bahwa Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu dan anak keturunannay itu lebih baik dari beliau. Tentang para shahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang merupakan pembela agama ini, mereka berkata bahwa para shahabat adalah orang-orang pengkhianat dan murtad. Padahal, di antara para pembela Islam tersebut terdapat tokoh-tokoh besar, seperti: Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang merupakan Ummahatul Mukminin. Dengan transparan buku ini menjelaskan bahwa Syi''ah adalah boneka Yahudi, yang dendam dan dengki kepada kaum Muslimin. Sebagaimana tercermin dalam aqidah Syi''ah dengan nama taqiyah, slogan bagi orang-orang Syi''ah. Mereka menganggap kebohongan sebagai perbuatan yang paling baik dan ibadah kepada Allah yang paling agung. Disertai pula pembahasan tentang aqidah imam-imam mereka prinsip-prinsip sekte tersebut dan latar belakang konflik antara mereka dengan Ahlus-Sunnah. Dr. Ihsan Ilahi Zhahir Rahimahullah, seorang pakar sekte dalam Islam, telah memebdah dengan gamblang, berpatokan kepada referensi, terinci, dan tidak menyebutkan sesuatu tentang Syi''ah, melainkan dari buku-buku dan perkataan mereka sendiri, tentunya dengan daya dan kekuatan dari Allah Ta''ala semata.