Sumur-sumur tidak lagi dibiarkan terbuka. Pintu-pintu rumah mulai dipagari carang bambu. Anak-anak kecil, bahkan orang dewasa sekalipun tidak lagi bebas keluyuran. Jangan memanjat pohon! Jangan mengendarai kendaraan! Hari ini Rabu Bekasan, banyak musibah yang diturunkan. * Ibu Maria mulai membentangkan daun pisang yang sudah disobek bersegi empat. Tajin safar yang warnanya merah gula aren mulai dililitkan memenuhi sobekan daun pisang. Ibu Maria menyiapkan sajian tajin safar<em> </em>itu sejumlah jangkauan tetangga dekat. ;Mengapa warnanya mesti serupa gula aren, Bu? ;Itu simbol, Nak. ;Terus, lilitan kecil berwarna putih di atasnya, simbol apa, Bu? ; ;Simbol keselamatan. ; ;Banyak juga yang memasak<em> </em>tajin safar hari ini, Bu? ;Begitulah... ;Memangnya harus menunaikan semua, Bu? ;Ya... ;Bagi yang tidak menunaikan, Bu? Tak ada jawaban atas pertanyaan Maria. Ibunya melanjutkan mengantarkan sajian<em> </em>tajin safar yang masih tersisa beberapa. ; ;