<em>Rencana pembalasan dendam seorang polisi yang harus melibatkan sebuah pernikahan, menjadi berantakan. Rencana yang sudah ia atur semulus mungkin tetap saja mengalami kegagalan karena ia jatuh cinta.</em> <em> ;</em> <em> ;Kau bicara apa? Reynand bingung dengan tingkah Carlise.</em> <em> ;AKU MENIKAHIMU UNTUK MEMBEBASKAN ARKAN! Tapi kau</em> <em>malah membiarkan dia mati, amarah Carlise, ia lampiaskan melalui teriakan dan air mata. ;Bibirmu manis dan cantik tapi sayang, SEMUA YANG KELUAR DARI BIBIRMU HANYALAH KEBUSUKAN! nada bicaranya merendah dan meninggi secara tak beraturan.</em> <em> ;Carlise… </em> <em> ;Aku tak bisa lagi, BERTAHAN DENGANMU! 6 bulan bersamamu adalah PENJARA YANG PALING PEDIH DERITANYA, bagiku, air mata kepedihan kembali bercucuran.</em> <em>Dorrr! Dorrr!</em> <em>Carlise menembak kedua kaki Reynand lalu ia berlari kencang meninggalkan Reynand.</em> <em> ;CARLISE!!! </em>