<p style="text-align: justify;">Pengindonesiaan Demokrasi telah mulai digagas oleh Soekarno dan Mohammad Hatta pada tahun 1930-an sebagai usaha indigenisasi (pribumisasi) demokrasi sebagai sistem politik modern yang berkembang di Barat, sesuai dengan kondisi sosial, politik, ekonomi, dan historis Indonesia. Gagasan pengindonesiaan demokrasi itu akhirnya resmi tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu kerakyatan dan kedaulatan rakyat yang mencakup demokrasi politik dan demokrasi ekonomi, dalam konsepsi Negara Kesejahteran. Pancasila juga menganut model demokrasi permusyawaratan (deliberatif) yang berbeda dengan model demokrasi liberal dan model demokrasi rakyat (komunisme).</p> <p style="text-align: justify;">Tampaknya model demokrasi permusyawaratan sebagai bentuk pengindonesiaan demokrasi itu, kurang menarik bagi generasi muda, kelas menengah, dan pemilik modal. Bahkan mereka lebih menyukai praktik demokrasi “model negara kapitalis”. Padahal mayoritas rakyat Indonesia masih mengidap kondisi “MBS”(“miskin, bodoh, dan sakitsakitan”). Hal itu merupakan tantangan, dilema, dan paradoks yang dapat berlangsung tanpa akhir, karena negara-negara kapitalis “mendesakkan” juga model demokrasi yang sarat dengan doktrin liberal. </p>
Buku Buku ini menghadirkan kumpulan tulisan-tulisan pilihan dari kolumnis dan penulis terkenal, yang diulas dalam kolum *Kolum* pada Harian *Khalifah Mediatama*. Buku ini terdiri dari 50 tulisan yang menggambarkan pandangan, refleksi, dan analisis mendalam tentang berbagai isu sosial, politik, dan budaya yang relevan dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia. Topik-topik yang dibahas mencakup tantangan demokrasi, peran akademisi dalam masyarakat, kritik terhadap kebijakan pemerintah, serta upaya-upaya pengindonesiaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Tulisan-tulisan dalam buku ini tidak hanya menggambarkan realitas sosial dan politik Indonesia, tetapi juga menawarkan pemikiran kritis dan solusi yang berorientasi pada keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan bersama. Buku ini menjadi referensi yang relevan bagi pembaca yang ingin memahami dinamika masyarakat Indonesia dan berpikir kritis mengenai tantangan yang dihadapi.