Setiap individu pasti pernah merasakan kehilangan, baik itu kehilangan individu, sahabat, orang terdekat, maupun kehilangan barang berharga, harta, jabatan maupun prestasi yang pernah dimiliki. Ada banyak pelajaran penting yang bisa kita ambil dari terjadinya kehilangan tersebut. Kehilangan adalah cara paling tepat untuk belajar menghargai apa yang dimiliki. Terkadang kita tidak tahu betapa berharganya sesuatu, sampai hal tersebut telah pergi meninggalkan kita. Kehilangan juga mengajarkan kita bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua adalah titipan Tuhan. Kita tidak pernah tahu, kapan dan bagaimana hal yang kita anggap berharga akan di ambil dari kita. Oleh karena itu, jaga apa yang harus kita lindungi dengan baik. Namun tetaplah berprasangka baik, sebab terkadang kita juga tidak tahu boleh jadi kehilangan sesuatu justru malah menghantarkan kita untuk memperoleh hal lain yang jauh lebih baik. Dalam buku inilah kami persembahkan 55 cerpen pilihan, hasil lomba cipta cerpen tingkat nasional bertema ;Hilang . Selamat membaca dan menikmati sisi lain dari ;Hilang . KONTRIBUTOR: <ol> <li>Ach Zaini Dahlan</li> <li>Ade Lanuari Abdan Syakura</li> <li>Adhim Fauzil</li> <li>Adi Hasdian</li> <li>Afifah Khairunnisa Nugroho</li> <li>Afina Munzalina Fadlin</li> <li>Agisa Oktanadila</li> <li>Agustine</li> <li>Ahmad Murjani</li> <li>Ahmada Rahmadhani</li> <li>Aini Nur Syafa’ah</li> <li>Alfina Nurmayati</li> <li>Ali Akbar Bagaskara</li> <li>Aliaput</li> <li>Anisa Nurfitria</li> <li>Anita Puspita Sari</li> <li>Anna Izzatul Fitriyah</li> <li>Astina Hotnauli Marpaung</li> <li>Carin Natania</li> <li>Denik A Nuramal</li> <li>Desi Komalasari</li> <li>Fitria Mardasari</li> <li>Haekal Adha Al Giffari</li> <li>Haula Luthfia Ramadhan</li> <li>Indah Larasati</li> <li>Kharisma Noviana</li> <li>Lazi Rahim</li> <li>Lintang Anjani</li> <li>Lutfia</li> <li>Lydia Nahkluz Petrovaskaya</li> <li>Maratus Sholikhah</li> <li>Masfiya Nur Rahma</li> <li>Mega Octaviani</li> <li>Melianni Tappang</li> <li>Melisa Tristie Angelina</li> <li>Moh. Wisnu Rohmatuka</li> <li>Monica Kusumawati</li> <li>Muhamad Arif Prasetyo</li> <li>Muhammad Lutfi</li> <li>Muhammad Nur Ikhwan</li> <li>Muhiba H. Marhamah</li> <li>Mu’tamirruddin</li> <li>Naylan Nafisah</li> <li>Nisa Nur Rochmah</li> <li>Nurul Aini</li> <li>Putri Adrian</li> <li>Ratna Destiari</li> <li>Rianto, M.Si., M.Pd.</li> <li>Siti Indayani</li> <li>Sofi Aprilia Masrifah</li> <li>Sophie Rengganis</li> <li>Sri Rejeki</li> <li>Sukma Nur Rahmah</li> <li>Tasi’ Nugroho Mauloyo</li> <li>Zahra</li> </ol>
Buku Hilang Buku *Hilang* adalah antologi cerpen terpilih yang menggambarkan berbagai aspek kehidupan manusia melalui kacamata kehilangan. Dalam kumpulan cerita ini, pembaca akan menyaksikan bagaimana kehilangan—baik berupa barang berharga, jabatan, prestasi, maupun orang terdekat—menjadi sarana untuk belajar menghargai apa yang dimiliki dan memahami bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Setiap cerita dalam buku ini mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan harapan, serta menggambarkan bagaimana kehilangan bisa menjadi pintu menuju hal-hal yang lebih baik. Dengan gaya bahasa yang beragam dan emosional, antologi ini menawarkan refleksi mendalam tentang makna kehidupan, kehilangan, dan perjalanan menuju pemulihan. Buku ini terdiri dari 55 cerpen terpilih dari 585 naskah yang diseleksi dalam lomba cerpen tingkat nasional, dan dipublikasikan sebagai bentuk penghargaan terhadap kekayaan sastra Indonesia.