Kinerja aparatur dalam buku di ukur oleh faktor kompetensi, pengembangan karier dan produktivitas kerja aparatur. Data empiris menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja, aparatur lebih memilih peningkatan pengembangan karier dibandingkan dengan peningkatan kompetensi seperti mengikuti pelatihan atau magang. Sementara dari beberapa teori merekomendasi bahwa untuk meningkatkan kinerja sangat dipengaruhi oleh kapasitas dan kompetensi aparatur. Berbeda dengan teori, untuk meningkatkan kinerja aparatur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Wilayah Kerja Sumatera Selatan, dari hasil penelitian agar diprioritaskan untuk meningkat produktivitas aparatur terlebih dahulu baru kemudian pengembangan karier dan peningkatan kompetensi aparatur. Buku ini disusun berdasarkan pemahaman penulis yang diambil dari data empiris di lapangan, tentunya dapat dijadikan sebagai salah satu referensi, di samping dapat dijadikan pembanding dari literatur yang lain. Buku ini juga dapat dipertanggungjawabkan, karena merupakan karya ilmiah, diambil dari penelitian disertasi yang dikonversi menjadi sebuah buku teks.