Kelautan

Mewujudkan Poros Maritim Dunia

Bangsa Indonesia harus mampu melihat arti penting laut untuk mewujudkan kepentingan asasi bangsa dengan cara memadang laut sebagai media pemersatu, media perhubungan, media penyedia sumber daya alam yang mampu menyejahterakan, dan pertahanan keamanan. Potensi penting wilayah pesisir dan laut beserta sumber daya alamnya bagi pembangunan ekonomi bangsa Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu secara biofisik, wilayah pesisir, dan laut Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada, sekitar 75% dari wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan (58 juta km2 termasuk ZEEI). Namun, potensi tersebut rupanya belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat. Negeri yang luas lautnya mencapai 5,8 juta kilometer persegi atau 70 persen dari luas seluruh Indonesia, garis pantai panjang menghampar 95.181 Km digelar sebagai “Zamrud Khatulistiwa” memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Oleh karenanya, gagasan poros maritim dengan berbagai programnya menuju kesejahteraan rakyat Indonesia oleh presiden terpilih Joko Widodo–Jusuf Kalla periode 20142019 perlu mendapat dukungan penuh oleh semua pihak. Tulisan ini mencoba membahas mengenai potensi laut Indonesia, kondisi lingkungan laut, keamanan laut, serta keberpihakan kebijakan pemerintah terhadap laut guna membangunkan kita dari keterlenaan panjang selama ini. Buku ini disusun dari tulisan-tulisan penulis yang sebagian besar sudah dipublikasikan di berbagai media massa sejak tahun 2007, seperti Koran Fajar Makasssar, Tribun Timur Makassar, Bakti news, media online detik.com, dan juga tulisan-tulisan yang pernah disampaikan pada forum-forum seminar. Artikel tersebut kemudian disunting ulang melalui penyuntingan dan penambahan data dan infromasi yang terkini.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: