Apa yang terjadi ketika dunia digital, meme, keresahan batin, dan semangat perubahan bertemu di dalam dunia sastra? Inilah yang dibahas dalam Warna Budaya Generasi Z dalam Sastra Kontemporer sebuah perjalanan menyelami cara Generasi Z melihat, merasakan, dan mengekspresikan dunia mereka lewat kata-kata. Buku ini mengajak pembaca menjelajahi suara-suara baru dalam puisi, cerpen, dan karya sastra digital yang penuh warna, kadang nyeleneh, sering kali emosional, dan selalu jujur. Kita akan menemukan kisah tentang pencarian jati diri, hubungan yang serba cepat dan rumit, keresahan akan masa depan, serta kritik sosial yang dibalut dalam bahasa yang lugas dan tajam. Sastra tidak lagi terpaku pada bentuk klasik. Bersama Gen Z, sastra menjadi medium untuk bicara blak-blakan, tertawa, menangis, bahkan memberontak. Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin memahami isi kepala generasi muda masa kini bukan dari statistik atau survei, tapi dari cerita dan suara yang tumbuh dari mereka sendiri.