Buku ini menggambarkan perubahan besar dalam sistem pemerintahan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang beralih dari sistem berbasis adat seperti Ketemukungan dan Swapraja menuju pemerintahan formal berbasis desa modern. Transformasi ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah pusat yang menekankan desentralisasi dan penyesuaian struktur pemerintahan sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Melalui narasi yang mendalam, buku ini mengupas bagaimana perubahan tersebut tidak hanya memengaruhi tata kelola administratif, tetapi juga memiliki implikasi sosial, budaya, dan ekonomi yang signifikan. Proses ini menciptakan tantangan bagi masyarakat adat untuk menyeimbangkan antara adaptasi terhadap sistem baru dan pelestarian identitas serta tradisi lokal mereka. Selain itu, pembentukan desa-desa baru dan perubahan nama desa menjadi fokus penting dalam buku ini. Banyak asal-usul wilayah adat yang belum terdokumentasi secara lengkap, sehingga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai sejarah lokal dan dampak pembentukan desa gaya baru. Buku ini hadir sebagai upaya untuk melestarikan warisan sejarah dan identitas budaya di tengah dinamika perubahan, sekaligus menjadi referensi bagi siapa saja yang tertarik memahami transformasi tata kelola wilayah dan dampaknya terhadap masyarakat adat. Transformasi Pemerintahan Desa Dari Temukung ke Desa Gaya Baru