Hari Raya Ketupat sebagai tradisi budaya yang kaya akan simbol dan makna dalam masyarakat multikultural. Lebaran Ketupat, yang biasa dirayakan sepekan setelah Idulfitri, tidak hanya menjadi perayaan religius, tetapi juga menjelma sebagai ruang dialog budaya, sosial, dan spiritual yang menghubungkan berbagai etnis dan keyakinan dalam bingkai harmoni. Buku ini menelusuri akar sejarah perayaan Ketupat, makna simboliknya dari bentuk anyaman hingga sajian kuliner dan transformasi nilai yang menyertainya. Ketupat tak sekadar makanan; ia adalah simbol pengakuan akan kesucian, keterikatan sosial, dan kearifan lokal yang diwariskan lintas generasi. Simbol dan Makna Hari Raya Ketupat dalam Masyarakat Multikultural