Buku kategori Agama Islam berjudul Sanad Pascakodifikasi: Jejak Sanad Shahih Al-Bukhari dari Haramain ke Nusantara merupakan karya M. Khoirul Huda dan Muh. Akbar Nasrulah. Dalam tradisi keilmuan Islam, keaslian sebuah teks hadis dijaga melalui sebuah sistem transmisi yang sangat teliti dari guru ke murid secara turun-temurun. Sistem ini dikenal sebagai sanad, yaitu sebuah rantai periwayatan yang menghubungkan seorang ulama masa kini dengan penulis asli sebuah kitab hadis berabad-abad yang lalu. Banyak orang mengira bahwa sanad berhenti setelah sebuah kitab selesai ditulis, namun kenyataannya, proses ini terus berlanjut hingga hari ini. Sebagai contoh, transmisi kitab hadis paling otoritatif, Sahih al-Bukhari, terus berkembang melalui tokoh-tokoh kunci di setiap generasi yang menjadi "penghubung utama" (common link). Saat tradisi sanad dianggap telah berhenti, buku ini membuktikan sebaliknya. Melalui penelusuran jaringan intelektual selama seribu tahun, buku ini menyingkap peran sentral ulama Nusantara dalam merawat transmisi kitab hadis paling otoritatif, Sahih al-Bukhari. Melalui buku ini, pembaca akan diajak menelusuri jejak guru dan murid yang membuktikan bahwa sanad terus hidup dan berkembang jauh setelah masa kodifikasi hadis. Ini adalah sebuah studi penting yang memperkaya khazanah kajian hadis di Indonesia.