Bagikan
Hukum
Living Constitution Cara Menghidupkan UUD 1945
2 MB
ebook
56 Dilihat
Sinopsis
Semua negara di dunia ini memiliki konstitusi. Namun tidak semua negara memiliki konstitusi tertulis. Konstitusi ini menjadi landasan konstitusional sebuah negara yang memuat tujuan bernegara, prinsipprinsip dan aturan dasar yang mengatur tata kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengenai muatan atau isi konstitusi, sedapat mungkin bersifat fleksibel. Hal ini dimaksudkan apa yang diatur itu dapat selaras dan menjangkau ke depan perkembangan dan kebutuhan kita berbangsa dan bernegara. Sebab berbangsa dan bernegara bukan saja untuk hari ini, namun juga untuk masa-masa yang akan datang. Karena itu, ketika apa yang dimuat di dalam konstitusi nyatanya tidak lagi mampu menjawab dinamika dan tantangan zaman, maka pada titik inilah seyogyanya amandemen konsitusi menjadi sebuah keniscayaan. Termasuklah dalam hal ini adalah konstitusi Indonesia. Buku ini mencoba untuk mengupas mengapa sulitnya untuk mewujudkan UUD 1945 sebagai konstitusi hidup melalui amandemen kelima. Di samping itu, buku ini memberikan jalan keluar bagaimana mewujudkan UUD 1945 sebagai konstitusi hidup di saat sulitnya amandemen kelima itu.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini membahas tantangan dan upaya-upaya dalam mewujudkan UUD 1945 sebagai *living constitution* (konstitusi hidup) melalui amandemen kelima. Dalam konteks ini, buku menjelaskan mengapa amandemen kelima dianggap sulit diimplementasikan dan bagaimana cara-cara untuk menjadikan UUD 1945 sebagai landasan yang dinamis, relevan, dan mampu merespons perubahan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Selain itu, buku juga menyajikan pandangan tentang hak cipta, termasuk fungsi, sifat, serta pembatasan pelindungan hak cipta, serta sanksi yang dikenakan atas pelanggaran hak ekonomi karya cipta. Buku ini merupakan hasil penelitian yang didanai oleh Lembaga Penelitian Universitas Islam Riau, dan ditujukan untuk para akademisi, praktisi hukum, serta masyarakat yang peduli terhadap pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
