Buku ini hadir sebagai hasil dari pemikiran, penelitian, dan analisis yang mendalam tentang fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan penerapannya dalam industri kuliner yang semakin berkembang pesat di era digital ini. Di tengah persaingan yang semakin ketat dalam dunia kuliner, berbagai restoran, kafe, dan penyedia makanan berlomba-lomba menciptakan inovasi dan strategi pemasaran yang dapat menarik perhatian konsumen. Salah satu pendekatan yang kini menjadi sorotan utama adalah penggunaan FOMO, sebuah fenomena psikologis yang memanfaatkan rasa khawatir seseorang akan kehilangan kesempatan atau pengalaman yang sedang populer. Buku ini menggali bagaimana FOMO tidak hanya menjadi alat yang efektif dalam membangun keinginan konsumen, tetapi juga mengubah cara kita berinteraksi dengan merek dan produk kuliner. Melalui buku ini, pembaca akan menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep FOMO, aplikasinya dalam pemasaran kuliner, serta berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh pelaku industri untuk memaksimalkan daya tarik produk mereka. Selain itu, buku ini juga menyajikan studi kasus dan contohcontoh nyata yang menggambarkan bagaimana FOMO dapat mengubah perilaku konsumen dan meningkatkan penjualan.