Keberhasilan koperasi meraih kesuksesan, dan kegagalan koperasi mempertahankan eksistensi, berpulang kepada kemampuan koperasi melaksanakan tata kelola dengan baik dan konsisten. Disadari, penerapan tata kelola di koperasi jauh lebih rumit dan komplek dibandingkan penerapan di perusahaan. Karena di level manajemen memiliki karakter oportunis dan sebagian besar koperasi tidak memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan tentang tata kelola pada koperasi produsen wine di Perancis dan di Itali, ditemukan bahwa penerapan