Buku Seni Mengelola Keberagaman ini menghadirkan praktik pendidikan yang langka namun sangat dibutuhkan: bagaimana Pendidikan Agama Islam tidak menjadi ruang eksklusif yang mengasingkan perbedaan, melainkan justru menjadi ruang pengasuhan nilai, dialog, dan penerimaan. Dari sekolah negeri di Pontianak Selatan, kita diajak melihat bagaimana keberagaman -baik etnis, agama, disabilitas, maupun latar sosial- tidak sekadar ditoleransi, tetapi benar-benar dihidupi dalam kelas-kelas yang inklusif dan multikultural.