Di tengah dinamika VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), hadirnya paradigma Society 5.0 yang menekankan human-centered technology, serta komitmen global terhadap Sustainable Development Goals (SDG-4: Quality Education), pendidikan Indonesia ditantang untuk tidak sekadar beradaptasi, tetapi juga mampu berinovasi. Guru bukan lagi hanya sebagai pengajar, tetapi juga produsen, pengelola, dan penyebar pengetahuan. Kepala sekolah dituntut menjadi fasilitator, penggerak budaya berbagi, serta pengambil keputusan berbasis data dan pengetahuan. Buku ini disusun dengan pendekatan yang komprehensif, mengga bungkan: v 1. 2. 3. 4. Fondasi teoretik klasik dari tokoh-tokoh seperti Nonaka, Takeuchi, Davenport, Polanyi, Piaget, Vygotsky, Bruner, hingga Senge. Temuan empiris mutakhir dari jurnal internasional terindeks Scopus (2020