Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan yang nonkonvensional yang bukan berasal dari Negara yang bersangkutan, sehingga untuk Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu Negara (Purwanto, 2013).