Buku ini mengkaji secara mendalam relevansi sistem pendidikan pesantren tradisional dalam menghadapi era modernisasi yang serba cepat dan kompleks. Di tengah perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang masif, pesantren tetap berdiri sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang tangguh dan adaptif. Namun, tantangan terhadap eksistensi dan peran pesantren tradisional kian meningkat, terutama dalam hal integrasi antara nilai-nilai keislaman klasik dengan kebutuhan masyarakat modern. Melalui pendekatan historis, filosofis, dan sosiologis, buku ini menjelaskan konsep dasar pesantren, struktur pendidikan yang diusungnya, dan peran strategisnya sebagai lembaga dakwah, pelestari tradisi Islam, pusat reproduksi ulama, serta agen pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya, pembaca akan diajak menelaah secara kritis bagaimana sistem pendidikan pesantren tradisional mampu merespons tuntutan modernisasi, sekaligus mempertahankan otentisitas nilai-nilai keagamaannya. Disertai dengan analisis terhadap faktor-faktor pendukung dan penghambat, buku ini memberikan pemahaman yang utuh mengenai posisi dan kontribusi pesantren dalam membangun pendidikan Islam yang kontekstual, inklusif, dan berkelanjutan. Buku ini sangat relevan dibaca oleh para pendidik, santri, akademisi, pengambil kebijakan, serta siapa saja yang peduli terhadap transformasi dan keberlangsungan pendidikan Islam di Indonesia.