SINOPSIS Ketika pintu masa depan terbuka lebar lewat pekerjaan baru yang telah lama diimpikan, Lilis justru dihadapkan pada kenyataan yang pahit—kelopak mata kirinya tiba-tiba tak bisa dibuka. Dari satu keluhan kecil yang tampak sepele, ia didiagnosis mengidap Myasthenia Gravis, penyakit langka autoimun. Namun cobaan tak berhenti di sana. Pemeriksaan lanjutan mengungkap tumor ganas stadium 4B yang telah menyebar. Di tengah badai rasa takut, kehilangan pekerjaan, dan pengobatan kemoterapi yang melelahkan, Lilis menapaki perjalanan luar biasa dalam menerima diri dan takdirnya. Ia kehilangan rambut, kehilangan peran, kehilangan sebagian harapan… namun justru menemukan makna hidup yang lebih dalam. Ini adalah kisah tentang melawan tanpa bising, tentang menyerah tanpa benar-benar kalah, dan tentang bagaimana cinta dalam keluarga serta keteguhan hati bisa menjadi obat paling mujarab dalam menghadapi apa pun—termasuk kematian.