Konsep moderasi beragama telah menjadi sorotan penting dalam diskursus keagamaan dan pendidikan, khususnya di Indonesia, sebuah negara dengan tapestry keberagaman yang kaya. Ini bukanlah seruan untuk bersikap netral terhadap keyakinan, melainkan sebuah ajakan mendalam untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan seimbang, adil, dan toleran. Intinya, moderasi beragama menempatkan nilai-nilai fundamental kemanusiaan, kebersamaan, dan kedamaian sebagai fondasi utama, secara tegas menolak segala bentuk ekstremisme dan radikalisme yang berpotensi mengancam keharmonisan sosial. Dalam konteks pendidikan, signifikansi moderasi beragama menjadi semakin krusial.