Di tanah Bima yang dijaga doa dan jimat, setiap kelahiran bukan sekadar hadirnya anak manusia, tapi juga pertarungan sunyi antara roh-roh leluhur dan luka yang tak terlihat. Perempuan di kampungku tak hanya melahirkan dengan tubuh, tapi juga dengan mantra, ramuan, dan bisikan nenek di ujung malam. Ketika tubuh melahirkan, tapi jiwa tertinggal di lorong-lorong gelap yang tak bernama. Ada malam ketika napas terasa pendek, bukan karena lelah semata. Tapi karena dunia mendadak menjadi asing, bahkan dari dalam rahim sendiri.