Langit pagi itu tampak muram. Asap putih mengepul dari puncak Gunung Merapi, menandakan bahwa ia sedang gelisah. Warga desa di lerengnya mulai resah, mengemas barang-barang berharga. Mereka bersiap jika sewaktu-waktu harus pergi meninggalkan rumah. Namun Pak Wiryo berbeda. Lelaki tua yang sudah puluhan tahun hidup di kaki Merapi itu tetap tenang.