Sains dalam kehidupan manusia merupakan entitas yang terus berkembang dan berubah seiring waktu. Berbagai inovasi dan penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terus bermunculan, bahkan sering melam paui ekspektasi generasi sebelumnya. Di sisi lain, agama kerap dipersepsikan sebagai tradisi yang bersifat statis, diwariskan secara turun-temurun, dan dipertahankan oleh kelompok masyarakat tertentu tanpa banyak peru bahan. Pandangan ini memunculkan dikotomi antara sains sebagai wacana progresif dan agama sebagai warisan konservatif. Namun anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat, khususnya dalam perspektif Islam di mana ilmu dan agama secara esensial tidak pernah dipertentangkan.