Buku ini merupakan hasil refleksi akademik terhadap dinamika ideologis yang terkandung dalam karya sastra, khususnya agama sebagai institusi hegemonik direpresentasikan dalam novel Atheis karya Achdiat K. Mihardja. Penulisan buku ini bertujuan untuk mengetahui relasi antara teks sastra dan struktur kekuasaan yang bekerja secara halus namun efektif melalui praktik-praktik diskursif, termasuk dalam bentuk karya fiksi. Melalui pendekatan kritis dan teoritis, buku ini berupaya mengurai bagaimana narasi keagamaan dalam novel tersebut tidak hanya menjadi latar budaya, tetapi juga instrumen hegemonik yang memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan memaknai realitas. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian sastra, khususnya dalam ranah kritik ideologi dan kajian kultural. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat memperluas cakrawala berpikir para pembaca dalam memahami hubungan antara sastra, agama, dan kekuasaan dalam konteks masyarakat Indonesia.