Gagal itu bukan dosa. Tapi sering kali, kita dihantamnya seolah-olah hidup sudah selesai. Luka mental, rasa malu, harga diri yang runtuh—semuanya bercampur jadi satu dalam fase paling sunyi dalam hidup: struggle yang tak kunjung selesai. Buku ini tidak menawarkan jalan pintas. Tidak juga menjanjikan kamu akan bahagia dalam semalam. Tapi buku ini akan menemanimu duduk bersama kegagalanmu. Mengajakmu menatap struggle itu tanpa menunduk. Dan pelan-pelan, belajar move on bukan karena luka sudah sembuh, tapi karena kamu sudah cukup kuat untuk tetap berjalan meski sambil tertatih. Doan Andrhopo Aritonang menulis dengan hati. Menggali dari kisah nyata, pengalaman pribadi, dan refleksi mendalam tentang apa artinya bangkit tanpa harus menyingkirkan rasa sakit. Di setiap bab, kamu akan merasa dimengerti, bahkan di titik hidupmu yang paling gelap. “Struggle-nya nyakitin, move on-nya ngajarin” bukan cuma kalimat. Ia adalah napas baru untuk jiwa-jiwa yang ingin tumbuh, bukan hanya bertahan.