Tak semua luka bisa segera sembuh. Tak semua tangis bisa langsung berhenti. Tapi semua yang terluka punya hak untuk pulih, untuk dimengerti, dan untuk kembali menemukan dirinya sendiri. Buku ini bukan resep cepat melupakan trauma, tapi ruang aman bagi jiwa yang pernah terhempas dan ingin berdiri kembali perlahan-lahan. Ia hadir sebagai teman duduk sunyi, pendengar diam dari semua yang tercekat di dada, dan pelita kecil yang membisikkan: kamu tidak sendiri. Disusun dengan pendekatan reflektif, hangat, dan menyembuhkan, buku ini membawa pembaca menyusuri lorong-lorong luka batin, belajar memeluk ketakutan, menerima masa lalu, dan menumbuhkan keberanian untuk mencintai diri sendiri lagi. Karena memulihkan bukan berarti melupakan—melainkan mengizinkan diri untuk bernapas tanpa beban dari kenangan yang dulu menyiksa. Peluk lukamu. Pulihkan rasamu. Dunia ini tak sekeras bayanganmu.