Pemanfaatan limbah tempurung kelapa sebagai biochar untuk rumah singgah bakteri Raoultella ornithinolytica B4 — hasil isolasi dari tanah sawah di Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang — menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam upaya remediasi lingkungan. Bakteri ini mampu mengubah polutan pestisida organoklorin seperti heptaklor menjadi senyawa turunannya yang lebih ramah lingkungan dan mudah larut dalam air, yaitu 1-hidroxychlordene, melalui mekanisme bioaugmentasi. Biochar berperan dalam memperbaiki kualitas tanah, sementara bakteri berfungsi mengubah polutan menjadi senyawa yang tidak membahayakan. Kolaborasi ini merupakan sinergi yang “cantik” antara limbah dan mikroorganisme lokal dalam menjawab tantangan pencemaran lingkungan, khususnya di lahan pertanian.