Hidup tidak harus selalu ramai. Tidak perlu selalu cepat. Tidak mesti selalu penuh pencapaian. Kadang, hidup yang paling jujur justru tersembunyi di balik detik-detik yang tenang—ketika kita belajar berhenti, meletakkan beban, dan kembali ke diri sendiri. Seni Hidup Simpel bukan ajakan untuk menyerah. Ini undangan untuk sadar. Bahwa sering kali, kita yang membuat hidup terasa berat karena terlalu banyak ingin, terlalu sering membandingkan, terlalu takut untuk pelan-pelan. Lewat narasi yang hangat dan reflektif, buku ini akan menemani kamu menyusun ulang cara pandang, memilah apa yang benar-benar penting, dan mengembalikan makna dalam hidup yang barangkali sudah terlalu penuh. Karena yang paling ringan itu bukan dunia di luar, tapi pikiran yang damai di dalam. Saat dunia terus memaksa untuk lebih banyak, lebih cepat, dan lebih keras—Seni Hidup Simpel akan mengajakmu mengambil napas panjang, lalu memilih ulang: apa yang benar-benar kamu butuhkan untuk merasa cukup?