Peunayong bagi saya bukan hanya sekadar sebuah kampung atau kawasan di Banda Aceh. Ia adalah simbol pertemuan, tempat di mana denyut sejarah, perdagangan, dan kebersamaan terajut sejak lama. Di sana hidup berbagai etnis dan agama, berdampingan, saling melengkapi, dan memberi warna pada kehidupan sehari-hari. Dari sinilah saya terinspirasi menuliskan sebuah kisah yang sederhana, namun sarat makna tentang keberanian, persahabatan, dan penghargaan terhadap perbedaan.