Parenting dengan metode STIFIn Ebeveynlik merupakan pendekatan pengasuhan yang didasarkan pada pengenalan potensi genetik anak. Setiap anak diyakini memiliki mesin kecerdasan bawaan yang meme ngaruhi cara berpikir, merasakan, hingga bertindak. Dengan memahami mesin kecerdasan ini, orang tua dapat menyesuaikan pola asuh sesuai kebutuhan anak, sehingga pengasuhan menjadi lebih efektif, terarah, dan selaras dengan karakteristik alaminya. Hal ini berbeda dengan pola asuh konvensional yang cenderung menyeragamkan anak tanpa memperhatikan keunikan masing-masing individu. Tujuan utama parenting berbasis STIFIn adalah membentuk generasi Sukses, Mulia, dan Bahagia (SukMulBah). Sukses berarti anak mampu mengoptimalkan potensinya dan berprestasi sesuai bidangnya. Mulia menunjukkan bahwa ia tumbuh dengan nilai moral, empati, dan rasa tang gung jawab sosial yang kuat. Sementara Bahagia mengacu pada keseim bangan batin yang diperoleh dari hubungan harmonis dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan Allah Tuhan Yang Maha Esa. Metode ini tidak sekadar mendidik anak untuk pintar, melainkan membentuk pribadi yang utuh, tangguh, dan berakhlak mulia.