Teknik

ALAT BERAT DAN PTM

Penggunaan alat berat dalam pelaksanaan pekerjaan sipil umumnya dan pekerjaan pemindahan tanah khususnya sudah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan lagi bagi kegiatan pembangunan. Hal ini disebabkan karena dengan penggunaan alat berat dalam kegiatan pembangunan atau pelaksanaan suatu proyek, maka banyak keuntungan dan kemudahan yang akan diperoleh, antara lain: a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, terutama pada pekerjaan-pekerjaan dengan volume besar dan yang sedang dikejar target penyelesaiannya. b. Dapat melaksanakan jenis pekerjaan yang sukar/sulit atau yang tidak dapat dikerjakan oleh tenaga manusia. c. Efisiensi (produksi tinggi biaya rendah), mengatasi keterbatasan tenaga kerja, keamanan dan lain-lain. Tetapi tidak semua hal tersebut di atas dapat dicapai, karena penggunaan alat berat juga membutuhkan beberapa hal penting sebagai penunjangnya, yaitu: a. Perencanaan yang matang dalam hal pemilihan jenis dan jumlah alat berat serta metode pelaksanaannya, baik secara individu atau gabungan, yang akan digunakan pada suatu proyek, artinya fungsi dan guna alat harus sesuai dengan kondisi pekerjaan tersebut, yang meliputi kapasitas & produksi alat, kondisi medan kerja, kondisi peralatan dan kondisi pemeliharaan (suku cadang). b. Perhitungan biaya investasi alat, yang meliputi biaya pemilikan dan operasi alat, di mana pembiayaan dari alat akan dibiayai oleh alat itu sendiri, yang artinya kalau alat tidak berproduksi (nganggur!?), maka merupakan kerugian bagi pemilik alat. Untuk hal tersebut di atas, maka sebelum menggunakan peralatan berat harus benar-benar memahami hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan alat berat tersebut, agar kita dapat terhindar dari kerugian, baik karena kesalahan memilih jenis dan jumlah alat maupun di dalam perhitungan investasi alat.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: