Di tengah dinamika pendidikan vokasi yang terus bergerak menuju keunggulan kompetitif, muncul kebutuhan mendesak untuk melakukan pengukuran kinerja yang akurat, objektif, dan konstruktif terhadap seluruh elemen di sekolah, khususnya pendidik dan tenaga kependidikan (tendik). Mengapa? Karena performa sumber daya manusia adalah fondasi utama dari kualitas layanan pendidikan yang diberikan. Salah satu tantangan terbesar di SMK saat ini adalah ketimpangan antara ekspektasi manajemen dan realisasi performa di lapangan. Banyak guru dan tendik bekerja keras, namun tak jarang usaha mereka belum terdokumentasi atau terukur secara sistematis. Hal ini menimbulkan keraguan, demotivasi, bahkan konflik persepsi antara pelaksana tugas dan evaluator.