Buku ini hadir dengan metode mengajarkan mufrodat Kitab turots dalam hal ini Kitab Tijan Addarori terjemah perkata melalui pendekatan metode Sorogan dengan terjemah bahasa Indonesia menggunakan huruf Arab Melayu atau Pegon. Sorogan mengandung arti menyodorkan, artinya murid menyodorkan materi yang ingin dipelajarinya kepada guru sehingga mendapatkan bimbingan secara individual. Seorang guru membacakan secara bertahap, kata demi kata atau kalimat demi kalimat terlebih dahulu, kemudian muridnya mengikuti dan menirukannya secara berulang-ulang sampai hafal, kemudian di lain waktu menyodorkan kembali kalimat berikutnya setelah materi sesudahnya benar-benar hafal. Guna melestarikan dan mengenalkan salah satu budaya pesantren dalam hal menulis huruf arab, maka penulis menyajikan tulisan terjemah Kitab Tijan Addarori perkata ini dengan tulisan arab Melayu. Setelah mempelajari buku ini, murid diharapkan mampu membaca,menulis, menterjemahkan, dan mampu menulis huruf arab pegon. Dan yang terpenting dari itu semua adalah murid diharapkan memiliki keimanan yang kuat sebagaimana yang diajarkan dalam kitab ini.