Tuntutan agar pemerintah Irak segera mengadili mantan diktator Saddam Hussein tampaknya membuat Presiden Jalal Talabani tidak bisa tenang. Dalam kesempatan wawancara dengan jaringan berita CNN dua hari lalu, bekas pengacara dan pejuang kemerdekaan kaum Kurdi itu menyatakan bahwa pengadilan terhadap Saddam akan dimulai selambat-lambatnya dua bulan mendatang. "Ada keinginan yang kuat dari warga untuk menghukum Saddam bila ia terbukti bersalah. Pengadilan akan mulai memutuskan nasibnya dalam dua bulan," kata Talabani. Ia mengakui, proses pengadilan memang tidak bisa berlangsung cepat, tapi pemerintah harus memenuhi keinginan rakyat yang menuntut agar Saddam--yang ia sebut sebagai penjahat perang--diadili secepat mungkin. Talabani menyatakan, pemerintah akan mendorong pengadilan khusus rezim Saddam yang beranggotakan 30 hakim dan 20 penuntut itu segera memulai sidang. Menurut dia, rakyat Irak menaruh harapan besar terhadap pemerintah dan pengadilan untuk menghukum Saddam. "Saat ini pemerintah tengah melakukan yang terbaik untuk menyiapkan proses pengadilan sehingga pengadilan bisa segera dimulai," katanya. Bagi warga Irak yang menderita akibat penindasan semasa Saddam berkuasa, pernyataan itu menjadi kabar baik setelah pemerintah Irak hasil pemilu terbentuk. Koleksi Tempo Publishing