Perubahan iklim merupakan tantangan global dan berdampak luas pada berbagai sektor. Cuaca ekstrem semakin sering terjadi dan semakin intens. Banjir, kekeringan, dan badai mengancam lahan, ternak, tanaman, dan persediaan makanan. Perubahan iklim menyebabkan permukaan air tanah berkurang, sehingga masyarakat semakin sulit mendapatkan air dan menghambat upaya untuk meningkatkan produksi pertanian. Selama beberapa waktu terakhir, peningkatan cuaca ekstrem meningkat di wilayah Asia dan Afrika. Di daerah tropis, peningkatan suhu berdampak terhadap hasil panen. Toleransi terhadap peningkatan suhu di wilayah tersebut sudah mencapai ambang batas. Dampak perubahan iklim mendominasi di sektor pertanian. Selain itu, berdasarkan data FAO, hampir 25% perubahan iklim di negara berkembang disebabkan oleh sektor pertanian. Penelitian menunjukkan bahwa produksi pangan berada pada tingkat risiko tinggi akibat perubahan iklim (Castro Anabela et al., 2019).