Hari yang dilalui seorang perempuan dalam perjalanan episode kehidupannya sering dianggap bukan hal yang harus disyukuri. Mungkin karena, rutinitas dan memang sudah seharusnya terjadi sehingga kumpulan hari itu menjadi tidak istimewa. Kesulitan, kesedihan, dan kehilangan dipandang sebagai bagian yang alamiah. Pernyataan itu tidak salah, tetapi jika semuanya berlalu tanpa renungan akan ada emosi yang tidak teregulasi dengan baik. Regulasi emosi yang baik merupakan langkah awal agar para perempuan mampu menghadapi tantangan yang sering tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. Buku ini hadir untuk menemani perempuan berperan dengan kesadaran, bukan berperan karena ingin pengakuan. Penulis ingin menemani perempuan untuk mengeja hari dengan apresiasi dan empati. Penulis ingin menemani perempuan untuk mendata berbagai warna, asa, dan doa dalam mengeja hari yang diberikan-Nya.