Sistem JIT, yang pertama kali dikembangkan oleh Toyota, telah menjadi salah satu metode yang paling efektif untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi pemborosan, dan mengoptimalkan pengelolaan persediaan. Dengan penerapan JIT, perusahaan dapat mencapai berbagai tujuan strategis, seperti pengurangan biaya, peningkatan kualitas, dan respons yang lebih cepat terhadap permintaan pasar. Namun, penerapan sistem ini juga tidak lepas dari tantangan, yang memerlukan kesadaran, kesiapan, serta kerjasama yang erat antara berbagai pihak dalam rantai pasokan. Buku ini juga dilengkapi dengan studi kasus yang dapat memberikan gambaran nyata mengenai keberhasilan maupun kegagalan penerapan JIT di berbagai perusahaan manufaktur terkemuka.