Buku ini disusun sebagai respon terhadap fenomena tersebut. Dalam setiap babnya, para penulis menghadirkan analisis kritis mengenai bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan secara lebih relevan di era post-truth. Pembaca akan menemukan pembahasan mengenai pergeseran paradigma pendidikan Pancasila, pentingnya literasi digital dalam membendung hoaks dan ujaran kebencian, hingga strategi pembelajaran kontekstual yang memungkinkan mahasiswa dan peserta didik memahami Pancasila bukan hanya sebagai wacana normatif, tetapi sebagai etika hidup dalam dunia nyata yang kompleks.