Indonesia, yang terdiri dari 38 provinsi dan dihuni oleh sekitar 267,1 juta jiwa, masih dihadapkan pada berbagai masalah kesehatan yang kompleks. Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah angka kejadian tumor otak meningioma yang masih tinggi. Insidensi meningioma diperkirakan sekitar 7,86 kasus per 1. orang per tahunnya, dengan sekitar 8% kasus secara histologinya bersifat jinak dan ini sesuai dengan grade I menurut klasifikasi WHO, sedangkan 2% kasus menunjukkan tanda-tanda keganasan secara histologi dan sesuai dengan grade II atau grade III. Sebagian besar (~9%) meningioma ini terletak intrakranial, sekitar 1% ditemukan di tulang belakang (spinal cord). Data-data epidemiologi menunjukkan meningioma cenderung terjadi pada pasien orang tua, dengan peningkatan insiden pada individu yang lebih dari 65 tahun. Tumor ini sangat jarang terjadi pada masa kanak-kanak (mewakili ,4% - 4,1% dari semua kasus tumor pediatrik), dan kejadian meningioma pediatrik sangatlah terkait dengan mutasi. Di sinilah peran dari buku MENINGIOMA ini untuk menjadi tambahan referensi, agar tercapai standar kualitas lulusan yang sesuai. Selain itu, dengan terus berkembangnya ilmu kedokteran, akan mewarnai pendidikan yang diterima oleh peserta didik. Buku ini akan dapat memfasilitasi dinamika ilmu pengetahuan serta memperkaya kurikulum dasar pendidikan yang harus diterima peserta didik. Tidak hanya bagi para peserta didiknya, buku ini juga akan bermanfaat untuk para pendidik dan klinisi generasi baru yang memiliki pandangan keilmuan, keterampilan serta perilaku yang berkualitas internasional.