Banyaknya obat kumur yang beredar di pasaran menimbulkan kebutuhan akan informasi untuk dokter gigi dan pasien dalam menentukan pilihan obat kumur yang tepat. Sebelum menggunakan obat kumur, penggunanya harus mengetahui kandungan, cara pakai dan efek sampingnya. Walaupun obat kumur memiliki efek bakterisida dan bakteriostatik terhadap spesies patogen secara in vitro dan efektif secara klinis terhadap plak dan radang gusi secara in vivo, obat kumur juga dapat menyebabkan disbiosis mikrobioma oral. Virus dan jamur juga memiliki fungsi penting dalam kesehatan dan penyakit rongga mulut, sehingga dapat dipengaruhi oleh penggunaan antiseptik. Penggunaan obat kumur antiseptik tertentu secara berlebihan, menimbulkan resiko resistensi bakteri.